Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat, Teten Ali Mulku Engkun meninjau dua titik longsor di Kota Bogor yang terjadi Senin (3/3) lalu. Teten didampingi oleh Rachmat Hidayatullah dari BPBD Kota Bogor, Sabtu (29/3).
Tujuan pertama adalah Jalan Drs. Saleh Danasasmita atau Simpang Batu Tulis yang merupakan aksws jalan ke Cihideung yang mengalami longsor sehingga jalan tidak dapat dilalui. Pinggiran longsoran tampak dipasangi terpal oleh BPBD Kota Bogor untuk mencegah runtuhan longsor lebih lanjut.
Lokasi longsor kedua yang dipantau Teten adalah Perumahan Mutiara Bogor Raya, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur. Terlihat tembok penahan tanah, mengalami longsor dengan ketinggian sekitar 30 meter dan lebar 10 meter. Longsoran tersebut juga sempat mengakibatkan pohon sekitarnya tumbang dan aliran Sungai Kalibaru tersendat. Garis kuning telah dipasang agar masyarakat tidak melewati jalan masuk dan parkir yang terancam longsor.
Rombongan lalu menuju Bendung Katulampa yang diterima oleh petugas UPTD PSDA Wilayah Cil Cis, Andi Sudirman. Teten dan Andi berdiskusi mengenai tinggi muka air dan kondisi dari Bendung Katulampa dan Sungai Ciliwung.
Setelah berkeliling, tim BPBD Provinsi Jawa Barat menyambangi Kantor BPBD Kota Bogor dan berdiskusi dengan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh dan berdiskusi mengenai penanganan kejadian-kejadian bencana di Kota Bogor, termasuk kedua lokasi longsor yang telah didatangi.
Penulis: Vivi Silvia
