
Pesawat CASA NC212-200 yang dikemudikan para pilot dari TNI-AU bertolak dari Bandara Husein Sastranegara dengan membawa Tim Gabungan dari BPBD Provinsi Jawa Barat dan Kedeputian Modifikasi Cuaca BMKG. Pesawat itu juga membawa bahan semai NaCl untuk operasi modifikasi cuaca dengan target pertumbuhan awan yang diarahkan oleh BMKG. Tujuan dari Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) ini adalah untuk menurunkan intensitas hujan lebat sehingga sesuai dengan daya tampung lingkungan dan mengurangi dampak bencana hidrometeorologi.
Jumat (14/3), OMC dilaksanakan sebanyak tiga sorti dengan target arah barat daya Kabupaten Sukabumi, daratan Sukabumi dan Cianjur serta area barat Jabar. Untuk penerbangan pertama, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Provinsi Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu turut mendampingi proses penaburan garam.
Kegiatan dari Posko Operasi Modifikasi Cuaca Dalam Rangka Mitigasi Bencana Hidrometeorologi di Lanud Husein Sastranegara ini dilakukan serentak dengan Posko Halim Perdanakusuma yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta mulai 11-20 Maret 2025. Kegiatan ini juga didampingi oleh tim dari Kedeputian Kedaruratan BNPB.
Setiap harinya, untuk memantau rencana dan realisasi dari kegiatan ini, dilakukan rapat pagi dan sore hari oleh tim gabungan BPBD dan BMKG. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jawa Barat, Edy Heryadi, menyampaikan agar kegiatan OMC memiliki kontribusi terkait penurunan dampak bencana hidrometeorologi di Jawa Barat selama masa cuaca ekstrem ini.
Supervisi OMC dari BMKG, Bayu Rizky Prayoga, menyampaikan bahwa cuaca sifatnya dinamis, sehingga masih terdapat potensi pembentukan awan di darat pada malam dan dini hari yang memicu hujan dengan intensitas menengah-tinggi. Oleh karena itu, upaya mitigasi struktural maupun non struktural masih harus dilakukan oleh semua unsur.
Penulis: Vivi