BNPB BERIKAN BANTUAN LOGISTIK DAN DANA SIAP PAKAI SELAMA MASA TANGGAP DARURAT BANJIR DAN LONGSOR GARUT

“Kami pastikan di tahap tanggap darurat ini, kebutuhan hidup dasar masyarakat yang mengungsi dan terdampak ini betul-betul bisa kita penuhi, artinya keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama,” ucap Kepala BNPB, Letnan Jendral Suharyanto saat meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Kampung Dayeuh Handap, Sungai Cipeujeuh, Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Garut Kota, (19/07).

Peninjauan Kepala BNPB didampingi oleh Sekretaris BPBD Provinsi Jawa Barat, Budi Juanda, Kepala Bidang Darlog, Bambang Imanudin dan pejabat fungsional serta disambut oleh Wakil Bupati Garut, Forkopimda Kab. Garut dan unsur Perangkat Daerah Kab. Garut.

Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, hujan lebat mengguyur Kabupaten Garut Jumat (15/7), dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama, akibatnya beberapa kecamatan di Kabupaten Garut diterjang banjir.

Dalam kesempatan tersebut, Suharyanto menyampaikan bahwa Bupati Garut saat ini sudah menetapkan status tanggap darurat pada bencana banjir dan longsor Kab. Garut, dengan tenggang waktu sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Setelah tanggap darurat dilakukan, BNPB beserta pemerintah daerah akan mengkaji langkah-langkah jangka panjang yang harus dilakukan apabila terjadi bencana yang sama, namun dampak yang terasa akan lebih kecil dari saat ini. Sedangkan langkah jangka pendek yang akan dilakukan adalah tanggap darurat dan rehabilitasi rekontruksi.

“Tujuan kita bersama, apabila terjadi bencana dampaknya akan lebih kecil dari saat ini, itulah tolak ukur bahwa kita sudah bekerja dengan baik terkait penanggulangan bencana,” ucap Suharyanto.

Pada kesempatan tersebut BNPB memberikan bantuan logistik dan dana siap pakai operasional tanggap darurat sebesar Rp250.000.000 kepada Kabupaten Garut.